Penyesalan: ini aku, kembalilahโฆ
Terlahir: oh kamu, tidak!
Penyesalan: aku salah, aku khilaf, aku menyia-nyiakan ketulusan mu
Terlahir: iya dulu, itu dulu sewaktu kamu tak pernah mendengar tangis dan tak menggubris inginku
Penyesalan: tapi kamu adalah pasir pantai yang selalu ada pada lautan rinduku
Terlahir: Akulah pasir pantai tersentuh olehmu ombak yang hanya untuk kau tinggal lagi, dulu
Penyesalan: tapi kamu adalah sakura yang selalu menyapa oleh angin kasih sepanjang hari
Terlahir: Akulah sakura yang kau sentuh angin hanya untuk menjatuhkan kelopakku, dulu
Penyesalan: tapi kamu adalah Himalaya yang selalu berada posisi tertinggi dan agar keberadaan ku tak pernah terlepas bagai salju
Terlahir: Akulah Himalaya yang kau peluk salju hanya untuk membekukan ragaku, dulu
Penyesalan: memang dulu, tapi kini aku akan kembali menjadi penguat pilu dan menyeka air matamu dan kembali mengisi kekosongan
Terlahir: tapi kini aku bukan bulir air mata yang terus membasahi pipi walau perih, aku memang kosong tapi tak untuk kembali pada โduluโ biarkan aku terlahir bukan untuk kita lagi.
Penyesalan: Kesempatan? Masih mengenal?
Terlahir: Terlalu akrab karna sering bertemu, tapi tak juga pernah kau sadari
Penyesalan: Kalahkah aku?
Terlahir : Aku tak menyebut begitu, sudahlah .. biarkan aku bahagia tanpa mu menjadi hati baru.
Simple, mengena dan sering terjadi dikehidupan sehari-hari.. ๐
makasih,, penyesalan ๐
Nice story.. Can take lessons and examples to do for others, keep it baby… :))
mamiii….. *hugs* haha ada mami… maksih udah mampirrr
nice words ๐
makasih diitt ๐
ya sama sama faa ๐ aku buka bolg ini tau dari tweet kamu hehe
hahahahah …. yakin sudah tidak mengharapkan DIA lagi
“sakitnya hati ku melebihi cinta mu” kata piyu ๐