Kebenaran yang membunuh

Q: Kebenaran akan apa ?

A: Kebenaran dari hati yang justru akan memusnahkan segala sesuatu yang berada pada zona nyaman

Q: Tak mampukah diperbaiki?

A: Seperti vas bunga yang terlepas dan hancur, coba saja satukan tetap tidak akan menghilangkan goresannya bukan…

Q: Jika begitu bukankah lebih baik tetap menyimpannya sendiri

A: Ya… dan selama itu pula akan menusuk pada jantungmu dan melihat dia bermain diatas dusta yang indah,indah memang tapi palsu. Sanggupkah?

Q: Seperti pendosa?

A: Lazimkah untuk mengatakan dosa, jika alter yang kau temui jika alter adalah sebuah permainan dari sisi real yang memang tidak segamblang real

Q: Penghakiman macam mana?

A: penghakiman hanya dari ego juga, tempat adalah dunia maya, saksi adalah keyakinan, bukti adalah timeline dan tersangka hanyalah alter

Q: Lantas untuk apa dipersalahkan?

A: karna hatilah yang bermain, karna hatipun yang merasakan luka dan hati pula dengan sesukanya menjatuhkan hukum atas kebenaran di balik alter

Q: Bukan kah hati itu tulus dan bersih ?

A: Iya… jika kau gunakan secara tulus dan bersih, namun hati justru tertutup oleh ego yang meraja

Q: Lantas, bagaimana harus memperbaikinya

A: Bermain saja dengan karya, tidak untuk dimiliki pada hati dengan kebenaran yang justru membunuh alter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *