Menangisku karna jarak yang tak mampu ku jadikan sedekat rentang tangan pelukan mu
Menangisku karna rindu yang menjadikan jarum jam seperti belati menusuk malam sepi
Menangisku karna sesak yang harus kutahan ketika tak baik kabarmu
Menangisku karna cinta yang semakin menggelora memuntahkan lava menerobos pelan bilik hati
Menangisku karna tawa ketika bahagia katamu termiliki oleh hati bernamakan kita
Menangisku karna syukur betapa indah kamu yang di sana menjaga cintak dengan tulus
Menangisku karna doa ketika fajar mulai membuka mata agar selalu terjaga oleh Tuhan, kamu yang ku cinta
Menangisku karna bahagia