Tangis

Menangisku karna jarak yang tak mampu ku jadikan sedekat rentang tangan pelukan mu

Menangisku karna rindu yang menjadikan jarum jam seperti belati menusuk malam sepi

Menangisku karna sesak yang harus kutahan ketika tak baik kabarmu

Menangisku karna cinta yang semakin menggelora memuntahkan lava menerobos pelan bilik hati

Menangisku karna tawa ketika bahagia katamu termiliki oleh hati bernamakan kita

Menangisku karna syukur betapa indah kamu yang di sana menjaga cintak dengan tulus

Menangisku karna doa ketika fajar mulai membuka mata agar selalu terjaga oleh Tuhan, kamu yang ku cinta

Menangisku karna bahagia

This entry was posted in Poetry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *