Air mata yang menangis

Maaf aku tidak bisa banyak menolong..

Bukan suatu ketidak pedulian tapi ini adalah caraku untuk mendidikmu agar jauh lebih kuat. Aku tidak pernah pergi walaupun aku tidak pernah kau lihat lagi atau tidak terasa wujudnya.

Aku selalu di sini, menemanimu hanya saja adalah caraku menyayangimu dengan cara tidak menampakkan diri. Aku akan tetap melindungimu, tapi dengan laku yang berbeda.

Aku tau bagaimana sakitnya ketika pagi ini kamu tergelincir dari motor tepat di tikungan jalan raya lintas daerah kala aspal masih basah oleh hujan.

Aku tau kau tertatih, aku tau kau menahan sakit dan sesak di dada bukan hanya karena benturan aspal tapi juga ketika hanya ada seorang pemulung yang menolong mu. Tapi yakinlah itulah terbaik dari semesta untuk menjadikanmu lebih kuat.

Percayalah, aku sangat tau bagaimana rasanya ketika lutut terluka atau telapak tangan berdarah dan aku pun menangis kala itu tanpa kau ketahui tentunya.

Jangan pernah merasa lemah hanya ketiadaan seorang ayah, kamu harus tetap berlari dan aku akan selalu ada menemani.

Bahkan sejak hari kedua kepergian ayahmu aku sudah tidak hadir lagi, aku tau betapa hancurnya dirimu tanpa aku. Percayalah bahwa kau lebih kuat dari asumsi mu sendiri.

Jangan rindukan aku, carilah aku saat kau bahagia saja.

Dari aku air matamu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *