Kepada bosse…
Kali ini sengaja aku kemas surat cinta dihari ke 30 hanya untuk bosse. Terimakasih tiada henti aku sembahkan padamu karena telah menciptakan program yang tak kalah seru di social media.
Bosse…
Karena mu aku menjadi konsisten menulis, menuangkan ide dan juga berfantasi. #30HariMenulisSuratCinta yang ku isi dengan segala curahan dan cerita. Senyum, tawa, air mata hingga kehilanganpun terlukis melalui sebuah blog sederhana kepunyaanku.
Tidak pernah jemu atau merasa lelah dalam menulis selama 30 hari, walaupun sempat cuti empat hari karena perkara meninggalnya ayah tapi justru dengan adanya program menulis ini menjadikan hiburan tersendiri untukku.
Bosse…
Semoga akan ada lagi pencetusan ajakan menulis selain ini dengan tema yang berbeda. Ada kebanggaan sendiri ketika surat yang aku tulis bisa bertengger di situs pos cinta. Ada rasa ucap terimakasih sedalam2nya untuk pak pos @omemdisini dan @sunoesche yang selalu siaga mengantarkan surat-suratku.
Percayalah, aku akan sangat merindukan tentang menulis surat dan juga kalian yang pernah dengan tulus mengantarkan surat-suratku.
Ingin rasanya hadir pada gathering bersama kalian, apalah daya saat ini Borneo menahanku untuk tidak meninggalkannya dalam waktu dekat ini. Kesedihan yang hanya bisa ku kecap pada akhir program menulis.
Aku menyukai menulis seperti aku menyukai sepotong red velvet yang memerah karena mencinta.
Terimakasih banyak untuk kalian yang telah memacu kekonsistenan menulis.
Dari aku, sebut saja aufa.