Penasaran yang terobati

Selamat pagi ka iit..,

Surat sederhana yang ingin saya sampaikan… Terlalu klise jika saya menanyakan kabar bukan? Jadi bolehkan saya kali ini memanyakan perihal kesehatan saja? Baikkah?

Tahun kedua Saya mengikuti program #30HariMenulisSuratCinta . Jujur memang sebelumnya saya tidak pernah follow akun twiter ka iit. Baru sejak pengumuman pak pos dari bosse saya mulai follow ka iit berdasarkan abjad pembagiannya.

Ada sedikit rasa penasaran dengan melihat banyaknya mention yang kecewa karena pos mereka bukan ka iit. Sungguh penilaian pertama tentu saja bukan hanya karena ava ka iit yang selalu tampil indah dan anggun (kecuali ava bebek saat ini tidak termaksud di sini).

Setelah hari pertama ka iit mengantarkan surat, dan juga ada surat saya, akhirnya saya mendapatkan jawabannya :). Pantas saja mereka selalu ingin ka iit menjadi tukang pos mereka karena perhatian ka iit pada setiap komen surat yang masuk.

Ka iit membaca surat demi surat seperti rasa rindu savana pada oase. Sesibuk apapun ka iit tidak pernah melalaikan tugas SUKA RELA, hanya untuk kami-kami yang bahkan tidak ka iit kenal.

@iitsibarani_: ya abisan gimana, udah capek-capek ditulis… sayang kan kalo gak dibaca. ._.

Seperti itulah ucapmu ketika ada yang bertanya perihal kesabaran ka iit untuk memberi komen seriap surat yang masuk :).

Ka, bukan hanya pujian semata karena benar banyak tukang pos yang lain juga mengantarkan surat tapi perhatian ka iit kepada kami jauh lebih bermakna sebagai suatu kepedulian.

Saya hanya mampu mengucap terimakasih sembari merapal doa agar segala kebaikan dan kesehatan selalu dilimpahkan kepada kk agar surat kami tak ada yang tertunda. Amin amin yarobbal alamin.

Aufa

2 thoughts on “Penasaran yang terobati

  1. haiiii Aufa!

    aaaaak, ini surat cintakuh yang pertama di tahun ini. alhamdulillah. terima kasih banyak ya. perihal rasa penasaranmu, semua itu berangkat dari pengalaman aku sendiri yang pernah merasakan di posisi kalian. di mana sebuah tulisan, diberi harap yang begitu banyak agar mampu dirasakan oleh setiap orang yang membacanya. dan saya hanya ingin menjadi salah satu orang yang membaca segala usaha mereka untuk menuangkan buah pikiran mereka (saya tahu dengan pasti, ini tak mudah loh). ada kejujuran di setiap tulisan, saya seperti dibawa ke banyak cerita, saya merasakan banyak emosi di setiap tulisan yang saya baca. saya merasakan ada cinta, hati yang patah, kekecewaan, dan emosi lainnya yang berhasil kalian tuangkan dalam sebuah tulisan. dan itu bukan hal yang mudah, menurut saya.

    saya selalu menyukai kejujuran. lidah manusia terkadang lebih gemar memfungsikan dirinya dengan banyak dusta, tapi tidak dengan sebuah tulisan. ada kejujuran yang tersirat, di setiap kalimat. meskipun terkadang, tak dituliskan dengan bertelanjang dada.

    teruslah menulis ya. teruslah jujur, setidaknya, untuk dirimu sendiri. :”)

    alhamdulillah, terima kasih untuk segala doamu. semoga Allah memberikan kebaikan yang lebih besar kepadamu. :”)

    Regards,
    iitsibarani.

    • Ka iit… Makasih banyak udah respon surat aufa, tulisan dari hati itu ka. Kadang kala menulis terasa kurang jika tidak ada yang sekedar singgah untuk membaca. Terimakasih buat segala masukannya, dan juga terimakasih sudah sebegitu pedulinya dengan kami. Selalu sehat ya ka ^^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *