Untukmu yang malam ini ku abaikan.
Maaf, aku tidak bisa tidur denganmu malam ini. Kita memang selalu berbagi ranjang dan bergumul dalam satu selimut yang sama. Seolah tanpa batasan ataupun ritual malu-malu.
Bukan karena tubuhmu tidak menghangatkan dinginku lagi, hanya saja terkadang aku ingin tidur bersama yang lain. Jangan kau anggap aku sebagai wanita murahan yang dengan mudah berganti pasangan tidur. Karena sebuah jemu kadang hadir tanpa bisa ku cegah.
Kau tetap terbaikku, aroma tubuhmu yang selalu menggoda untuk selalu menghabiskan waktu cukup lama hanya sekedar bermalas-malasan.
Aku berjanji malam berikutnya akan kembali berbagi selimut dengamu tapi saat ini jangan marah. Jangan juga kau ceritakan pada yang lain tentang pillow talk kita. Aku yakin sebuah mulut tidak akan menjadi berlebihan hanya karena kekecewaan bukan?.
Jangan sedih, malam akan tetap habis walaupun kehangatan tidak aku bagi.
Jangan kawatir, walaupun ada dia namun hatiku tetap bersamamu.
Jangan takut untuk mulai tidur sendiri.
Aku mengacuhkanmu, karena aku sangat menyayangimu. Agar fisikmu tak terlihat makin kusam. Aku menyimpanmu dalam lemari kaca karena aku ingin kau tetap terlihat indah.
Masalah kita tak tidur bersama lagi? Sudahlah, jangan terlalu kau pikirkan karena tanpa itupun kau tetap menjadi boneka beruang kesayanganku.
Jangan sedih, sesekali aku akan tidur bersamamu lagi. Tapi sesekali agar tak menjadi candu.
Dariku yang memilikimu sejak dulu.
Aufa