Tentang sedikit cinta

Cinta seharusnya tak menyakiti, dan cinta tak menyakitkan.

Setiap hati yang jatuh cinta, sungguh sangat membahagiakan. Tidak enak makan, tidur pun melakukan banyak hal yang teringat hanya dia seorang.

Getaran cinta menghadirkan perasaan nyaman. Tarikan napas jauh lebih melegakan. Dimiliki olehnya, dicintai olehnya.

Tertawa bersama, melewati hari penuh kasih sayang. Juga kehadirannya di setiap detik jarum jam. Jika tak mampu dekat setidaknya teruslah berkabar.

Cinta itu jauh lebih kuat. Cinta mampu menyembuhkan dan cinta yang tulus takkan mudah padam.

Banyak cinta yang tersimpan rapat di hati. Terkadang cintapun harus diucapkan. Membuat bathin lega jauh lebih penting tinimbang mendengar penolakan.

Tak apa lidah kelu dan bibir gemetar untuk mengucapkan kata cinta. Biar saja keringat dingin menetes, aksara terbata untuk cinta yang dalam.

Jantungmu marathon, kepakan sayap kupu beresonansi dengan rindu. Itulah cinta, bersyukurlah.

Tapi ketika mengucapkan cinta dada terasa sesak dan nyeri. Bersabarlah, walaupun cintamu teramat besar. Ada luka yang diam-diam menyelinap. Bagaikan serabut kayu menancap di daging jari. Bahkan jauh lebih nyeri dari itu.

Ada kalanya gemetar karena cinta, ada kalanya nyeri karena cinta. Satu fase terakhir, ada kalanya melepaspun bukan karena tak cinta lagi.

Sebab cinta sejati takkan pernah mudah pudar tanpa perkara yang jelas.

Terkadang kita hanya berusaha menguburnya atau bahkan pura-pura tak merasakannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *