Hai, apa kabarmu hari ini?
Sudah cukupkah kau menyibukan diri? Sudah ingatkah kau untuk pulang setelah jauh mengembara?. Dan sudahkah kau ingat perihal mencintai diri sendiri? Tentu saja tidak! Sebab aku tau kau melupakan ulangtahun mu sendiri. Miris.
Aku masih ingat jelas bagaimana caramu ingin membahagiakan orang sekitar. Caramu ingin menghadirkan bahagia untuk orang lain. Contohnya saja saat kau berusaha memberi kejutan birthday cake.
Aku tau walaupun tak kau beri tau. Saat itu kau tersesat hanya untuk mencari kue yang terbaik. Tanpa tau arah dan di kota yang baru kau tetap tak patah semangat. Sebegitu inginnya kau melihat orang lain bahagia di ulang tahunnya.
Atau pada saat kau berburu hadiah ulang tahun. Aku tau itu tidak mudah hingga harus berupaya keras untuk sebuah kejutan, untuk sebuah keinginan membahagiakannya. Kau lakukan itu dengan tulus dan tanpa ada paksaan.
Katamu semua yang kau berikan pantas untuknya. Aku tau kau mewujudkannya dengan tidak mudah. Sayangnya kau lupa satu hal, DIRIMU SENDIRI..!!
Apa ucapan yang kau berikan untuk dirimu sendiri? Tidak ada!
Apa hadiah yang kau berikan untuk dirimu sendiri? Tidak ada!
Dan apa yang kau upayakan untuk kebahagiaanmu sendiri di hari ulang tahun? Tidak ada!
Sebegitunyakah kau melupakan dirimu sendiri. Hingga kau lupa justru siapa-siapa yang pernah kau buat bahagia tidak jauh lebih penting dari dirimu sendiri.
Bukankah harusnya kau hadiahi jam tangan untuk dirimu sendiri. Setelah kau meninggalkan jam tangan kesayanganmu di Bandara. Bukankah seharusnya itu terpikir lebih utama agar kau tak lagi terburu-buru melihat jam di layar henpon hingga menyebabkannya jatuh ke lantai.
Kini seharusnya kau tau siapa yang ada dan tetap ada walaupun kau terjatuh dan siapa yang lebih pantas kau bahagiakan selain dirimu sendiri.
Kebahagiaanmu lebih utama, seharusnya kau tau itu. Usiamu bertambah dewasa, seharusnya kau lebih bijak membuat dirimu nyaman.
Tiup lilinmu, cintailah dirimu sendiri sayang. Tersenyumlah dan selamat ulang tahun Aufa.