Momen Lebaran, bertemu teman lama. Terkadang justru membuat kami saling bercerita hal privasi. Yah maklum saja terkadang jarak dan kesibukan membatasi untuk komunikasi yang intim.
Saya malam itu duduk bersebelahan dengan teman yang bernama Jasmin (sebut saja begitu, seorang perempuan yang kini bekerja di BUMN).
Jasmin teman dekat saya sewaktu kami masih duduk di bangku SMA, ia aktif dalam olahraga basket sedangkan saya diseni drama teater.
Jasmin memiliki seorang kekasih (sebut saja Bisma) sejak mereka duduk di bangku kelas 1 SMA. Pasangan yang selalu dianggap sebagai couple romantis dan bertahan hingga kami duduk di bangku kuliah.
Sejak di SMA Jasmin memang populer dan memiliki banyak teman lelaki. Hubungan asmara Jasmin dan Bisma kerap up and down. Bahkan sampai pada pertengkaran-pertengkaran. Mereka terus bertahan mengingat lamanya hubungan.
Di bangku kuliah ada lelaki lain yang kita sebut dengan Roy berusaha dekat kepada Jasmin. Tapi Jasmin tak sedikitpun menggubris Roy dan hanya menganggapnya sebagai seorang sahabat. Roy berusaha menunjukan kepada Jasmin jika ia bisa melindungi Jasmin jauh lebih baik daripada Bisma yang kerap memberikan perlakuan tidak menyenangkan, termasuk ringan tangan.
Jasmin selalu menolak Roy, sampai pada ketika Roy memilih perempuan lain yang secara fisik mirip dengan Jasmin, sayangnya hubungan mereka hanya bertahan 2 bulan.
Tepat di 10 tahun hubungan Jasmin dan Bisma, mereka memutuskan untuk menikah. Mengikat hubungan lebih kuat. Sayapun hadir pada pernikahan mereka. Beberapa teman sebelumnya sudah mengingatkan Jasmin untuk berfikir ulang perihal pernikahan mereka tapi Jasmin menolak. Ia berpikir tidak ada yang lebih mengenal Bisma selain dirinya dan ia beranggapan jika Bisma akan bisa berubah menjadi lebih baik ketika mereka menikah. Perlakukan kasar Bisma hanya dikarenakan ketakutannya kehilangan dirinya, begitu penuturan Jasmin.
Tepat tiga minggu setelah mereka menikah, saya menjemput Jasmin dalam kondisi terisak dari jalan pinggir komplek rumah Bisma dan mengantar Jasmin pulang ke rumah orang tuanya.
Singkat cerita Jasmin divorce setelah ia mendapati Bisma yang selama ini ia kenal setia ternyata bercumbu bersama perempuan lain justru setelah mereka mengingat janji suci.
Recovery Jasmin cukup lama, kami yang selalu membantunya untuk bangkit, juga Roy yang selalu ada walaupun ia sempat berantakan saat Jasmin menikah.
Roy tetap tidak pernah meninggalkan Jasmin, ia selalu sabar mengikuti mood Jasmin yang tak menentu setelah kekacauan pernikahan.
Saya sempat bertanya jauh sebelum ini (dua bulan lalu, 3 bulan setelah ia divorce) mengenai kelanjutan hubungan Jasmin dan Roy,
“Kamu tidak berkeinginan untuk serius bersama Roy?”
“Aku gak tau gimana nantinya hubungan kami, tapi aku nyaman sekarang dengan Roy, aku gak mau dia jauh dari aku”
“Roy yang pernah berkali-kali kamu tolak”
“Iya, Roy yang selalu ada dan tidak pernah memaksakan perasaanku untuk menerimanya. Aku masih ingin meyakinkan diriku sendiri sebelum berani menentukan sikap untuk menggandeng Roy di depan umum. Apa lagi masih ada luka masa lalu yang harus ku sembuhkan.”
“Kamu tidak takut kehilangan orang sebaik Roy? Bagaimana jika tiba-tiba ia lelah menunggu dan menemukan perempuan lain?”
“Banyak orang yang berusaha mendekatiku dan Roy tau itu, tapi Roy juga tau jika satu-satunya orang yang dekat denganku hanya dia. Jika Roy menemukan perempuan lain berarti dia bukan jodohku”
“Kau tidak mencintai Roy?”
“Sejak semula cintaku hanya pada Bisma, tapi aku terus berusaha untuk menyudahi cinta itu serta perlahan memasukan Roy di hidupku”
“Tak ingin mencoba dengan orang lain?”
“Untuk apa, jika yang ada didekatku adalah orang yang sudah terbukti baik cintanya maupun kesabarannya”
Pembicaraan kami yang lalu.
Dan pembicaraan kami semalam, diawali dengan Jasmin yang berucap
“Tahun depan kami akan menikah” sembari menggenggam tangan Roy.
“Alhamdulillah akhirnya….”
“Iya, penantian yang penuh kesabaran” ucap Roy.
Haaahh… yang saya temukan dari cerita itu jika lamanya hubungan tidak menjamin dia adalah jodoh kita sebenarnya. Dan lamanya hubungan bukan berarti kita mengenal dia seutuhnya. Karna manusia bisa berubah karna hati kerap menjadi dominan dari logika hingga kita yang terjerat di dalam ‘rasa’.
Kesabaran Roy untuk menunggu dan membuktikan cintanya. Keteguhan Roy untuk selalu ada di dekat Jasmin mengobati luka-lukanya.
Jasmin nampak bahagia dengan Roy yang bisa menjaganya dengan baik. 10 tahun dengan Bisma kandas tergantikan dengan orang baru yang tiba-tiba hadir di hadapan Jasmin. Mungkin itu yang disebut dengan jodoh.