150617

Bertambah lagi satu tahun dari jumlah usia. Semenjak beberapa hari yang lalu sudah sedikit membuat keriuhan bertebaran ucapan doa dan semua saya terima dengan mengucap ‘Amiiin’.

Alhamdulillah punya banyak orang-orang baik yang selalu ada kapanpun saya butuhkan. Punya orang-orang yang dengan tulusnya “mau dikasih kado apa?” Juga ada yang sengaja hunting hal yang saya sukai sebagai “buat hadiah kamu nanti”. Terlebih untuk orang-orang yang sampai dengan sengaja menahan kantuk agar tepat di pukul 00.00 mengucapkan doa.

Saya sangat bersyukur memiliki mereka-mereka yang tak pernah lelah untuk melindungi saya dari luka, mereka yang sanggup memperbaiki hal-hal buruk di saya.

Tidak hanya itu, saya juga bersyukur atas beberapa orang yang sudah mute linimasa saya juga blok akun saya. Awalnya merasa gelisah dan berakhir dengan ketidakpedulian. Ya, semacam masa bodo untuk mereka-mereka yang tidak saya kenal.

“Semoga harapan dan doa yang diucapkan hari ini terkabul semua” subuh tadi, seseorang membisikan ini kepada saya.

Harapan dan doa, ntahlah. Sepertinya dua hal tersebut sudah luruh bersama tangis yang saya simpan rapat semenjak subuh dan tumpah begitu saya berada di kantor.

Seolah tidak ada hari lain untuk menangis.

Bukan cara yang indah untuk mengawali perayaan hari ulang tahun, memang. Tapi bukan cara yang salah jika air mata tersebut mampu menjadikan saya lebih dewasa.

Terimakasih untuk semua doa, terimakasih untuk yang sudah sebegitunya peduli dengan saya. Semoga pemilik semesta mengabulkan doa-doa.

Bahkan untuk diri sendiri, saya masih belum menyiapkan kado istimewa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *