Adalah dia

10 hal yang ia tidak suka

1. Socmed, dan sangat tidak ia sukai

2. Keju, terutama keju di roti

3. Bawang putih, mencium aromanya saja bisa membutnya sakit kepala

4. T-rex, bukan binatang purba tapi itu adalah julukan untuk atasannya

5. Kacang panjang, walaupun yang bentuknya sudah tak panjang

6. Setiap kali beradu pendapat, ia sangat tidak menyukai jika perdebatan itu tidak memiliki solusi sebelum tidur di malam hari

7. Sesungguhnya, ia tidak suka warna mobilnya sendiri

8. Meninggalkan kota tempatnya sekarang berada, baginya itu adalah zona nyaman yang tidak ingin sama sekali ia tinggalkan

9. Macet, hal yang harusnya sudah menjadi terbiasa tapi tetap ia tidak bisa menerima kemacetan yang akan membuatnya merubah mood

10. Jika aku tidak memberi kabar bahkan di kondisi sibukku, ia sangat tidak menyukai itu karna menurutnya itu adalah awal mula menciptakan jurang di hubungan kami.

10 hal yang ia sukai

1. Pedas

2. Aneka masakan rumahan

3. Romantis, ia sangat menyukai jika memiliki pasangan yang romantis

4. Traveling menuju daerah-daerah baru

5. Menghabiskan waktu libur hanya untuk bermalas-malasan, kruntel-able

6. Coklat, susu ultra, ceker pedas, sempol, es krim, nanas

7. Mendengarkan cerita apapun itu dari pasangannya, dia akan menjadi pendengar yang baik dan selalu tertarik dengan cerita-cerita kehidupan pasangannya

8. Mewujudkan apapun yang disukai pasangannya

9. Kerja

10. Surabaya

10 hal dia “banget”

1. Untuk berinteraksi dengan klien tempatnya bekerja, ia sangat mudah akrab hingga terkadang nampak tidak ada gab

2. Ia adalah seseorang yang sangat pemalu terutama untuk orang-orang yang baru dikenal atau bahkan tidak ia kenal di luar konteks pekerjaan

3. Sering mengesampingkan kebutuhannya sendiri, apa lagi untuk hal-hal kecil

4. Kecintaannya terhadap kota Surabaya seperti cinta sejati yang tak ingin ia tinggal begitu saja, walaupun Malang ataupun Bali juga pernah ia jadikan tempat bermukim

5. Sering telat ngantor, apalagi jika bukan karena macet yang selalu menjadi penyebab ia menggerutu

6. Cerdas, good looking, sopan

7. Tidak memiliki hobi khusus

8. Memiliki banyak impian yang ia gantungkan dan benar-benar terpacu untuk mewujudkannya

9. Management keuangan sedikit berantakan

10. Panda lovers.

17 Januari 2018

Hari ini, adalah harimu.

Pertama, aku sudah mengirimkan Mocky yang segede gaban.

Kedua, aku sudah menghadiahkan hal yang akan selalu membuatmu tersenyum melihatnya.

Ketiga, ku tulis ini agar kekal sebagai pengingat ulang tahunmu.

Untukmu yang sudah menemukanku, hari ini bertambah usiamu. Semoga dengan bertambah satu usiamu akan menjadikan semua kebaikan-kebaikan terus singgah satu demi satu. Semua impian yang sempat kau ucapkan padaku tercapai satu demi satu.

Ketahuilah, kamu adalah seseorang yang dengan kedewasaan mampu membuatku merasa nyaman menceritakan banyak hal. Jika aku berada dalam kondisi terpuruk, kamu akan menyediakan sandaran dan memberi solusi.

Jika aku melakukan kecerobohan, kamu akan berusaha menuntunku untuk memperbaiki tanpa menghakimi.

Ada banyak hal yang membuatku nyaman untuk tetap berada di dekatmu.

Semoga ulang tahun kali ini, akulah yang menjadi pelengkap kebahagianmu.

Masih banyak ulang tahun berikutnya yang bisa kita lewati bersama. Menyertakan aku di setiap hari istimewamu adalah kebanggaan untukku.

Selamat ulang tahun untukmu yang tak pernah lelah mencurahkan kesabaran dan pengertian yang luas.

Selamat ulang tahun untukmu yang “pokoknya kalau mau bobo harus bilang good nite dulu”.

Selamat ulang tahun untukmu yang telah memintaku untuk terus sayang kepadamu.

Terimakasih sudah melewati pertambahan usiamu kali ini bersamaku.

Xoxo

Aufa.

[48 Buku] Blue Sea

Judul: Mestakung

Terbit: Januari 2018

Satu lagi, menjadi penulis terpilih di ajang lomba yang diadakan oleh Ellunar. Alhamdulillah dari peserta yang mencapai seribu akhirnya kepilih jadi salah satu kontributor buku yang dicetak.

Sesuai nomer pada judul postingan ini, cerpen ke 48 yang berhasil menjadi kontributor. Walaupun akhir-akhir ini semakin tidak produktif. Semakin jarang ikut lomba nulis :(.

Judul cerpennya Mestakung, tentu dari kalimat semesta mendukung. Saya mengisahkan seorang anak pemulung yang berjuang melawan nasibnya sendiri. Ia berani memberontak dari kediktatoran seorang preman yang menguasai hidupnya. Tak sedikit luka yang ia terima karena perlawanannya itu, tapi ia selalu bangkit untuk mencoba karena ia yakin jika semesta mendukung.

Seorang anak kecil melawan kesewenangan premanisme, mestakung.