Mau cerita banyak hal tentang Bandung, pasti kalah seru dengan travel blog ataupun orang-orang yang menjelajah keindahan Bandung bahkan hingga tempat-tempat tersembunyi.
Bandung
Datang, menikmati keindahan kotanya, kulinernya dan juga wisata-wisata yang disajikan untuk para pelancong.
Seminggu di Bandung setidaknya puas dimanjakan dengan kearifanlokalnya serta mengunjungi sanak famili. Hal menakjubkan bagi saya, ya apa lagi selain ketemu bakcang 🙂
Beneran kalo emang jodoh ya ga akan kemana, padahal ga ada niat khusu untuk sengaja mencari tapi ga taunya ketemu di stasiun Cicalengka. Gimana ga histeris dan langsung menyantap dua sekaligus. Bakcang akan selalu menjadi makanan agung yang tidak tersaingi.
Ada lagi pengalaman makan enak pinggiran jalan yang bahkan mau markirin motor aja susah. Seafood khas masakan Cina. Tak dinyana yang jual adalah bapak dan ibu yang mengenakan hijab. Saya pikir pemilik dan yang masak adalah orang cina, ternyata bukan.
Kangkung hot plate, ajib bener. Kangungnya masih kerasa kriuk-kriuk seger dan kuahnya ada irisan daging, jamur, juga telur puyuhnya. Satu porsi begini kami makan bertiga tidak habis, karna porsinya yang memang besar. Selain itu juga kami memesan ayam kuluyu, atau sebagian orang menyebutnya ayam koloke. Makan dan minum ber-3 hanya habis dengan 100k.
Sempat juga mengunjungi Cibaduyut dan pulang membawa 5 pasang sepatu. Makan bakso bandung di pinggiran jalan. Ngebungkus 3 batang peyeum dan enak kemudian nyesel kenapa habis sekejap, ternyata enak.
Sempat juga merasakan ngantri hampir satu jam lebih demi Bolu Susu Lembang, awalnya iseng sih 🙂 tapi karna “ah mungkin sebentar lagi” berujung kepanasan puluhan menit.
Bandung
Kami akan kembali.