Sebelum mei 2015

“Kau akan baik-baik saja walau tanpa aku” ucap mu.
Sebegitu yakinkah jika aku akan baik-baik saja tanpamu?.
Nyatanya memang iya, namun itu hanyalah penampakan visual belaka.

Kau pernah menyayangiku dan mengerti segalanya tentangku. Harusnya kau juga tau jika aku akan melebur ketika cintamu melesap.

Aku menulis surat ini ketika aku dengan kau yang baru dan kau dengan aku mu yang baru. Sungguh ini hanyalah sebuah cerita hati yang tersimpan. Akupun tak berharap kau membacanya, hanya ingin menggoreskan sebuah kisah agar tak hilang begitu saja.

Masih ku ingat jelas pelukan hangatmu, ketika dengan seluruh cinta dan seluruh rindu ku peluk erat ragamu. Aku merasakan ketenangan yang tak pernah ku rasakan sebelumnya. Sebegitu dekatnya kita hingga detak jantungmu mampu ku rasakan di dadaku.

Aku tak ingin melepas pelukan kita, aku tak ingin ketenangan itu berlalu begitu saja. Kala merindukanmu, sungguh hanya mampu memejamkan mata untuk berdejavu melalui memori.

Bagaimana tentang obrolan kita jika cinta yang kita miliki (dulu) adalah sesuatu yang bersumber dari hati, bukan sebuah permainan belaka. Sungguh jikapun benar dari hati takkan semudah itu lesap, layaknya yang ku miliki saat ini.

Aku merindukan segala hal yang pernah kita lewati bersama. Aku ingin menyampaikan sebuah rindu yang tak pernah bisa ku bendung. Walaupun rindu-rindu lain berusaha menguburnya tapi justru rinduku untukmu layaknya benih bukan mati terkubur namun justru ia tumbuh. Rindu itu tertanam bukan terkubur.

Aku yang kau inginkan baik-baik saja akan selalu baik, bukan karena aku baik-baik saja namun karena aku melakukannya untukmu. Sebuah cerita cinta yang rumit dan harus kita akhiri dengan cara yang lebih rumit.

Ada banyak keinginan untuk melangkah walau bukan lagi cinta ini termiliki atas nama kita.

Kan ku biarkan kita melangkah dengan jalan yang berbeda. Namun sejenak izinkan aku menceritakan bagian kisah yang tak sempat aku ceritakan. Sepenggal kisah yang ku ingin habiskan bersama mu sebelum mei 2015.

Aku tau kau ada di luar sana, hanya aku yang tak pernah berhasil untuk mendapatimu. Kau yang tau bagaimana cara menemukanku, jadi ku mohon temukan aku sebelum mei 2015.

Setelahnya, takkan ada lagi kisah yang ku rasa belum tuntas, karena aku ingin ‘baik-baik saja’ seutunnya tanpamu.

Dari aku yang ingin kau dapati sebelum mei 2015.

4 thoughts on “Sebelum mei 2015

  1. Kamu yang baru masih tetap kamu yang aku mau. Walaupun sosok kamu yang baru enggan untuk berbicara sepatah kata denganku.. Bunga cintaku tetap tumbuh dengan siraman rindu dan doaku. Walaupun warnanya tidak seindah dulu, tapi dia tetap mekar hanya untuk menunjukkan bahwa aku tetap mencintaimu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *