Aku ingin menulis, aku ingin menulis banyak hal
Aku pelupa
jadi aku tulis apa yang aku pikirkan, kepalaku mulai berisik, harus aku tuangkan di tulisan supaya aku bisa diam.
Aku penakut
Aku takut mengeluarkan kata yang menyebabkan dada ku berdetak kencang, aku mengungkapkannya dengan tulisan, random .. ngasal …
Aku perlu buku
Buku yang bisa bikin aku tenggelam di dalam isinya, buku yang bisa menarik ku dari dunia kejam ku, aku perlu buku ku yang bisa bikin aku tersenyum.
Aku terusik
Membuat ku resah tak berkesudahan seperti tidur malam ku yang tak pernah lagi nyenyak karna usikan yang meluap ketika mentari mulai kembali ke peraduannya, hanya dengan menggerakan jemari menggorekan kata mampu meredamkan usikan hingga terlelap.
Aku merindu
Rindu pada kebebasan ketika aku menulis, kebebasan menggores apapun dari ujung jemari ku, kebebasan seperti bocah kecil yang menari ketika diguyur jutaan bulir tetes hujan.
Aku rumit
Hingga kujabarkan sedikit demi sedikit seperti membentang benang yang kusut, tapi aku tak serumit ketika aku mengenal cinta pada kata, ketika aku memeluk hati untuk yang terindah.
Aku mengenang
Seperti tidak mampu mengembalikan waktu, namun aku masih mampu merubah ending dari cerita, bagaimana aku bisa bertahan dalam kenangan jika tak ku ungkap pada kata yang tersimpan rapih dalam kotak, oiya aku member pita merah dan menutupnya rapat.
Aku di sini
Bergelut dengan kata, hanya kata yang mampu membuatku tersenyum saat ini, di sini.
aku suka puisi2nya, kapan2 posting puisinya lagi donk. udah lama gak posting puisi ya fa? 🙂
Makasih udah baca ya…. Hehe iya nanti puisi dibikin kadang puisi lbh lama prosesnya dr pd cerpen
“Metamorfosis sangat tidak sempurna”, apakah kamu tahu apa itu metamorfosis?